Saturday, May 28, 2016

catatan perjalan belajar mengajar

Pengalaman dan Menjalin Sillaturrahim adalah upah pekerjaan yang paling berharga


Tak terasa sudah setahun rupanya semenjak Mei 2015 lalu, ketika ada pesan singkat berupa panggilan utk sebuah pekerjaan yg awalnya cuma menggantikan seorang guru yg sakit, kemudian sempat vakum beberapa waktu lamanya karna misskomunikasi.pernah jg berpindah dari satu murid ke murid lain, sampe dipercaya utk mengajar beberapa murid dan yg tersisa hanya dua murid yg saya pegang. Itu lumayan karna harus meluangkan waktu sedikitnya 4 jam dalam seminggu disela sela padatnya aktivitas dan organisasi. 4 jam itu tidak banyak namun persiapan nya yg harus matang. Sempat kehilangan kontrol manajemen waktu dan konsentrasi yg akibatnya cukup fatal. Down? Pasti, sampai sekarang lukanya masih terasa dengan terhambatnya langkah utk progress planning hidup saya. Seseorang berkata, cobalah utk fokus dalam suatu hal, iya saya mencobanya meskipun berat namun harus dilakukan. Dari mulai melepas satu organisasi yaa meskipun pada akhirnya masuk lagi ke organisasi yg lainnya sampai harus melepas satu murid aktivisku yg ingin mempersiapkan UN april lalu. Seiring dengan berjalannya waktu, sampai pada hari ini dgn manajemen waktu yg mulai teratur kembali, aku bisa menjalani nya dgn baik paling tidak lebih enjoy. Meskipun hanya mengajar satu murid saya tp ttp konsisiten, banyak pelajaran yg berharga dari mulai persiapan, perencanaan, belajar komunikasi, dan banyak hal lagi yg dapat dipelajari darinya. Mungkin dalam pengalaman mengajar saya selama ini dia adalah sosok yg paling menginspirasi, anak yg cerdas, rajin dan juga baik semoga impianmu dapat terwujud. Banyak ssekali kebaikan kebaikan kalian yg tak ternilai harganya. Jazakallahu khairan katsiran ..
"pengalaman dan menjalin silaturahim adalah upah pekerjaan yang paling berharga"
proud of be a part of InternationalHomeSchooling (IHS)

No comments:

Post a Comment