Saturday, May 28, 2016

Hakikat Sains Paper ICES

Ini dia teman sebangku saya ketika kelas 12 sewaktu sekolah di MAN Sukamanah, Sahabat yang menginspirasi saya sampai saat ini. Kita ditakdrikan untuk berbeda kampus meski sama-sama di Bandung, Sampai akhirnya ada kesempatan untuk kita bekerja sama dalam sebuah acara Konferensi Nasional Call Paper LP Edukasi UIN Walisongo. Kami sebagai pemakalah, waktu itu saya masih buta tentang apa yang namanya penelitian, paper, KTI, tp dia cukup sabar dalam mengajarkan saya untuk menyelesaikan paper yang berjudul "Pemahaman Hakikat Sains dalam Perecanaan dan Pengelolaan Pembelajaran IPA di Indonesia". Bagi Anda yang membutuhkannya silahkan klik link di bawah ini :
https://drive.google.com/open?id=0By43BUthCy6MVHpqUFl6NUJpbzJNQ3hBcVpzdkRsc3Q5bV9z



catatan perjalan belajar mengajar

Pengalaman dan Menjalin Sillaturrahim adalah upah pekerjaan yang paling berharga


Tak terasa sudah setahun rupanya semenjak Mei 2015 lalu, ketika ada pesan singkat berupa panggilan utk sebuah pekerjaan yg awalnya cuma menggantikan seorang guru yg sakit, kemudian sempat vakum beberapa waktu lamanya karna misskomunikasi.pernah jg berpindah dari satu murid ke murid lain, sampe dipercaya utk mengajar beberapa murid dan yg tersisa hanya dua murid yg saya pegang. Itu lumayan karna harus meluangkan waktu sedikitnya 4 jam dalam seminggu disela sela padatnya aktivitas dan organisasi. 4 jam itu tidak banyak namun persiapan nya yg harus matang. Sempat kehilangan kontrol manajemen waktu dan konsentrasi yg akibatnya cukup fatal. Down? Pasti, sampai sekarang lukanya masih terasa dengan terhambatnya langkah utk progress planning hidup saya. Seseorang berkata, cobalah utk fokus dalam suatu hal, iya saya mencobanya meskipun berat namun harus dilakukan. Dari mulai melepas satu organisasi yaa meskipun pada akhirnya masuk lagi ke organisasi yg lainnya sampai harus melepas satu murid aktivisku yg ingin mempersiapkan UN april lalu. Seiring dengan berjalannya waktu, sampai pada hari ini dgn manajemen waktu yg mulai teratur kembali, aku bisa menjalani nya dgn baik paling tidak lebih enjoy. Meskipun hanya mengajar satu murid saya tp ttp konsisiten, banyak pelajaran yg berharga dari mulai persiapan, perencanaan, belajar komunikasi, dan banyak hal lagi yg dapat dipelajari darinya. Mungkin dalam pengalaman mengajar saya selama ini dia adalah sosok yg paling menginspirasi, anak yg cerdas, rajin dan juga baik semoga impianmu dapat terwujud. Banyak ssekali kebaikan kebaikan kalian yg tak ternilai harganya. Jazakallahu khairan katsiran ..
"pengalaman dan menjalin silaturahim adalah upah pekerjaan yang paling berharga"
proud of be a part of InternationalHomeSchooling (IHS)

Praktikum Ilmu Pengetahuan Bumi Antariksa

Click these link to getting out Jurnals of Ilmu Pengetahuan Bumi Antariksa
Flow Chart
https://drive.google.com/open?id=0By43BUthCy6MUERTVXJsR3h2U0E
Praktikum Teleskop Celestron
https://drive.google.com/open?id=0By43BUthCy6MdXc1LWxCX1B4eEk
Praktikum Stellarium
https://drive.google.com/open?id=0By43BUthCy6MTUpFOXlOREJibzA

Sunday, May 24, 2015

MAKALAH GAYA DAN GERAK



BAB II

PEMBAHASAN

I.                   Standar Kompetensi dan Komptensi Dasar

5.1 Mengidentifikasi jenis-jenis gaya, penjumlahan gaya dan pengaruhnya pada suatu benda yang dikenai gaya
5.2 Menerapkan hukum Newton untuk menjelaskan berbagai peristiwa dalam kehidupan sehari-hari
5.3 Menjelaskan hubungan bentuk energi dan perubahannya, prinsip “usaha dan energi” serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
5.4 Melakukan percobaan tentang pesawat sederhana dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
5.5  Menyelidiki tekanan pada benda padat, cair, dan gas serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
·         Melukiskan penjumlahan gaya dan selisih gaya-gaya segaris baik yang searah maupun berlawanan.
·         Membedakan besar gaya gesekan pada berbagai permukaan yang berbeda kekasarannya yaitu pada permukaan benda yang licin, agak kasar, dan kasar
·         Menunjukkan beberapa contoh adanya gaya gesekan yang menguntungkan dan gaya gesekan yang merugikan
1.      Menjelaskan pengertian gaya.
2.      Menyebutkan macam-macam gaya.
3.      Membedakan gaya sentuh dan gaya tak sentuh.
4.      Menyebutkan beberapa contoh gaya sentuh dan gaya tak sentuh.
5.      Mengamati perubahan yang ditimbulkan gaya.
6.      Menuliskan diagram vektor untuk menggambarkan gaya.
7.      Menjelaskan pengertian resultan gaya.
8.      Menentukan resultan gaya-gaya yang searah.
9.      Menentukan resultan gaya-gaya yang berlawanan arah.
10.  Menentukan resultan gaya berbentuk sudut.
11.  Menjelaskan pengertian keseimbangan.
12.  Menjelaskan syarat terjadinya keseimbangan.

II.                Model Pembelajaran

Model pembelajaran yaitu Direct Instruction (DI) dan  Cooperative Learning. Direct Instruction (DI)  atau Pembelajaran langsung bertujuan mengembangkan penguasaan pengetahuan/ketrampilan melalui penyajian langsung oleh guru. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan langkah-langkah kegiatan guru sebagai berikut:
1.      Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa;
2.      Mendemonstrasikan pengetahuan atau keterampilan;
3.      Membimbing siswa berlatih menerapkan pengetahuan/ketrampilan;
4.      Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik;
5.      Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan.
Kemudian Cooperative Learning atau  Pembelajaran Kooperatif memanfaatkan kelompok-kelompok kecil siswa yang bekerja bersama untuk mencapai sasaran belajar, dan memungkinkan siswa memaksimalkan proses belajar satu sama lain. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan teknik-teknik antara lain sebagai berikut:
1.      Teknik Sebaran Prestasi (Student Teams-Achievement Division): Siswa berkelompok mengerjakan soal latihan dalam lembar kerja. Tiap kelompok terdiri dari 4 atau 5 orang, yang terdiri dari seorang berkemampuan rendah, seorang berkemampuan tinggi, dan sisanya berkemampuan sedang. Setelah semua kelompok selesai bekerja, guru memberi kunci jawaban soal dan meminta diminta memeriksa hasil kerja. Kemudian guru mengadakan ulangan/kuis.
2.      Teknik Susun Gabung (Jigsaw): Dalam kelompok, tiap-tiap siswa mempelajari satu bagian materi pelajaran dan kemudian menjelaskan bagian itu kepada semua anggota kelompok. Kemudian guru mengadakan ulangan/kuis.
3.      Teknik Penyelidikan Berkelompok (Group Investigation): Tiap-tiap kelompok mempelajari satu bagian materi pelajaran dan kemudian menjelaskan bagian itu kepada semua siswa di kelas.
4.      Teknik Cari Pasangan: Tiap siswa di kelas memperoleh 1 lembar kartu. Tiap kartu berisi 1 bagian materi pelajaran. Kemudian mereka harus mencari siswa-siswa pemegang kartu yang isinya berkaitan dengan isi kartunya. Para siswa yang isi kartunya berkaitan lalu berkelompok dan mendiskusikan keseluruhan materi.
5.      Teknik Tukar Pasangan: Siswa berkelompok mengerjakan soal latihan dalam lembar kerja. Kemudian mereka berganti pasangan kelompok, dan mendiskusikan hasil kerja dari kelompok semula.
Karakter siswa yang diharapkan dalam pertemuan pertama ini, antara lain: disiplin ( discipline ), rasa hormat dan perhatian ( respect ), tekun ( diligence ), tanggung jawab ( responsibility ), dan ketelitian ( carefulness)
Model pembelajaran yaitu Direct Instruction (DI) dan  Cooperative Learning. Direct Instruction (DI)  atau Pembelajaran langsung bertujuan mengembangkan penguasaan pengetahuan/ketrampilan melalui penyajian langsung oleh guru. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan langkah-langkah kegiatan guru sebagai berikut:
1.      Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa;
2.      Mendemonstrasikan pengetahuan atau keterampilan;
3.      Membimbing siswa berlatih menerapkan pengetahuan/ketrampilan;
4.      Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik;
5.      Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan.
Kemudian Cooperative Learning atau  Pembelajaran Kooperatif memanfaatkan kelompok-kelompok kecil siswa yang bekerja bersama untuk mencapai sasaran belajar, dan memungkinkan siswa memaksimalkan proses belajar satu sama lain. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan teknik-teknik antara lain sebagai berikut:
1.      Teknik Sebaran Prestasi (Student Teams-Achievement Division): Siswa berkelompok mengerjakan soal latihan dalam lembar kerja. Tiap kelompok terdiri dari 4 atau 5 orang, yang terdiri dari seorang berkemampuan rendah, seorang berkemampuan tinggi, dan sisanya berkemampuan sedang. Setelah semua kelompok selesai bekerja, guru memberi kunci jawaban soal dan meminta diminta memeriksa hasil kerja. Kemudian guru mengadakan ulangan/kuis.
2.      Teknik Susun Gabung (Jigsaw): Dalam kelompok, tiap-tiap siswa mempelajari satu bagian materi pelajaran dan kemudian menjelaskan bagian itu kepada semua anggota kelompok. Kemudian guru mengadakan ulangan/kuis.
3.      Teknik Penyelidikan Berkelompok (Group Investigation): Tiap-tiap kelompok mempelajari satu bagian materi pelajaran dan kemudian menjelaskan bagian itu kepada semua siswa di kelas.
4.      Teknik Cari Pasangan: Tiap siswa di kelas memperoleh 1 lembar kartu. Tiap kartu berisi 1 bagian materi pelajaran. Kemudian mereka harus mencari siswa-siswa pemegang kartu yang isinya berkaitan dengan isi kartunya. Para siswa yang isi kartunya berkaitan lalu berkelompok dan mendiskusikan keseluruhan materi.
5.      Teknik Tukar Pasangan: Siswa berkelompok mengerjakan soal latihan dalam lembar kerja. Kemudian mereka berganti pasangan kelompok, dan mendiskusikan hasil kerja dari kelompok semula.
Media pembelajaran yang digunakan diantaranya, papan tulis, spidol, dan proyektor. Sedangkan sumber belajar yang dapat digunakan yaitu buku siswa, lks, dan internet. Karakter siswa yang diharapkan dalam pertemuan pertama ini, antara lain: disiplin ( discipline ), rasa hormat dan perhatian ( respect ), tekun ( diligence ), tanggung jawab ( responsibility ), dan ketelitian ( carefulness).

III.             Apersepsi

1.                  Pertemuan Pertama

1.      Apersepsi menggunakan bola
·         Guru meminta satu orang siswa untuk maju kedepan
·         Siswa diminta untuk meletakkan bola dilintai tanpa ditendang
·         Guru meminta siswa untuk memperhatikan bola
·         Siswa diminta untuk menendang bola secara perlahan
·         Guru meminta siswa untuk memperhatikan bola
2.      Apersepsi menggunakan lilin mainan
·         Setelah melakukan apersepsi menggunakan bola
·         Guru memberikan sebuah lilin mainan kepada siswa
·         Siswa tersebut diminta untuk mengubah-ubah lilin mainan tersebut dengan bentuk yang berbeda-beda

2.                  Pertemuan Kedua

·         Guru meminta dua orang siswa untuk maju kedepan
·         Satu orang siswa diminta untuk naik keatas meja/kursi
·         Satu orang siswa diminta untuk mendorong meja/kursi
·         Siswa lainnya diminta untuk memperhatikan siswa yang berada diatas meja/kursi ketika meja/kursi didorong
·         Siswa diminta untuk menarik meja/kursi
·         Siswa lainnya diminta untuk memperhatikan siswa yang berada diatas meja/kursi ketika meja/kursi ditarik

IV.             Materi

1.                  Gaya dan Gerak

a)                  Pengertian Gaya

b)                 Kategori pada Gaya

1.      Gaya Sentuh
2.      Gaya tak sentuh

c)                  Macam-macam Gaya

1.      Gaya Magnet
2.      Gaya Listrik Statis
http://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/katalogmedia/Kelas%20Maya/SD/Kelas%20V/IPA/PR1/Gambar/hal07a.jpg
3.      Gaya Berat
Gaya berat merupakan gaya gravitasi yang bekerja pada suatu benda.
4.      Gaya Otot
Gaya otot adalah kekuatan yang dimiliki oleh otot manusia. Gaya otot terjadai apabila seseorang mengangkat benda atau ketika berolahraga maka otot dalam tubuh akan semakin bertambah besar.dan kuat.
5.      Gaya Grativasi Bumi
Gaya grativasi bumi adalah kekuatan bumi untuk menarik benda lain ke bawah. Sebagai contoh ketika kita melempar benda ke atas maka benda tersebut akan kembali lagi ke bawah dengan adanya gaya grativasi.
6.      Gaya Pegas
7.      Gaya Normal
8.      Gaya Gesek

d)                 Reduksi Didaktif

2.                  Hukum Newton

a)                  Hukum I Newton

b)                 Hukum II Newton

c)                  Hukum III Newton

d)                 Reduksi Didaktik

1.      Partikularisasi
2.      Penggunaan Penjelasan Berupa Gambar, Simbol Seketsa dan Percobaan
3.      Penggunaan Tingkat Perkembangan Sejarah

V.                Miskonsepsi Gaya dan Gerak

1.      Guru hendaknya lebih teliti dalam menyampaikan materi kepada siswa
2.      Guru lebih menguasai materi yang akan disampaikan kepada siswa

VI.             Aplikasi

1.      Menggunakan media bola sepak, lilin mainan, meja dan kursi. Pada konsep aplikasi ini siswa bias membuktikan konsep pengaruh gaya pada sebuah benda atau zat. Saat siswa menendang bola, diharapkan ia mampu mengetahui salah satu pengaruh gaya pada benda yaitu berubahnya posisi. Saat siswa diminta memainkan lilin mainan, diharapkan siswa mampu mengetahui salah satu pengaruh gaya pada benda yaitu berubah bentuk. Dari aplikasi ini diharapkan siswa mampu menyimpulkan konsep dasar gaya yaitu, gaya dapat mengubah posisi dan mengubah bentuk
2.      Menggunakan sebuah meja yang di dorong oleh dua orang yang berbeda. Pada percobaan ini, siswa diharapkan mampu mengetahui konsep resultan gaya. Percobaan pertama, dua orang siswa diminta mendorong meja pada arah yang sama. Pada percobaan kedua, siswa di minta untuk memendorong meja, salah satu orang disisi yang lain, dan satu lagi di sisi lainnya  Pada Percobaan Konsep yang diharapkan di tangkap oleh siswa adalah adalah apabila gaya searah maka resultan gaya nya ditambah. Begitun gaya yang berlawanan arah maka resultan gaya nya di cari nilai selisiih antara keduanya.